Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis Investasi untuk Mahasiswa yang Tepat

Jenis Investasi untuk mahasiswa

Jenis investasi untuk mahasiswa penting Anda ketahui saat akan memulai investasi dalam jangka panjang maupun pendek.

 

Memulai investasi sejak usia muda akan banyak memberi dampak positif bagi Anda. Utamanya berkaitan dengan kesiapan finansial yang dapat Anda peroleh meski belum terjun langsung di dunia kerja.

Selain itu, Anda tentu akan lebih mumpuni di bidang keuangan. Pengalaman yang Anda dapatkan selama menjalankan investasi bisa jadi bekal utama menghadapi persaingan kerja kelak.

Pembelajaran yang Anda peroleh dari sini juga sifatnya eksklusif, tidak Anda dapatkan dari buku teoritis atau hanya dengan mengikuti pembelajaran di kelas.

Untuk itu, seorang mahasiswa yang menjalankan investasi sejak bangku kuliah, besar kemungkinan dapat mengembangkan keuntungan ketika sudah mencapai usia kerja.

Terlebih, jika investasi yang Anda lakukan murni dari hasil kerja keras sendiri. Tentu hal tersebut bisa jadi pendorong tumbuhnya kepercayaan diri dan meningkatkan value yang Anda miliki.

Jika Anda tertarik untuk mulai berinvestasi dan bertanya-tanya apa jenis investasi yang sesuai dengan kemampuan mahasiswa. Berikut akan disajikan jenis investasi yang cocok untuk kalangan mahasiswa sebagai referensi.

 

1. Emas

Tidak heran lagi jika emas jadi salah satu jenis investasi pilihan banyak kalangan, termasuk mahasiswa. Nilai tukarnya yang cenderung stabil bahkan terus mengalami peningkatan jadi alasan sebagian besar orang memilih menyimpan uangnya dalam bentuk investasi ini.

Kini Anda juga semakin dimudahkan dengan program tabungan emas Pegadaian, yang memungkinkan Anda mulai berinvestasi hanya dengan Rp. 10.000 saja.

Jenis investasi ini cocok digunakan untuk kepentingan jangka menengah dan panjang. Seperti jika Anda merencanakan pernikahan atau simpanan ketika hari tua, investasi emas bisa Anda jadikan pilihan.

Hal yang perlu Anda perhatikan saat akan memulai investasi emas adalah bobotnya dan bukan harga. Jika hanya melihat harga, Anda akan berakhir dengan membeli emas dalam jumlah yang sedikit.

Tetapkan terlebih dahulu target bobot emas, baru kemudian kumpulkan emas sampai target tersebut terpenuhi.

 

2. Reksa Dana

Reksa dana jadi pilihan tepat bagi Anda yang mencari jenis investasi dengan risiko kecil bagi seorang mahasiswa. Terlebih bagi mahasiswa yang baru akan mencoba terjun ke bidang ini.

Jenis investasi melalui reksa dana menggunakan instrumen pasar uang dalam memperoleh keuntungan bagi para investor.

Kisaran return yang ditawarkan kebanyakan produk reksa dana mulai dari 5-30 persen per tahun. Anda juga sudah bisa mulai berinvestasi hanya dengan modal Rp. 10.000. Banyak aplikasi yang dapat Anda gunakan untuk menjalankan investasi jenis ini.

 

3. Deposito Berjangka

Selanjutnya ada deposito atau tabungan berjangka. Investasi jenis ini umumnya dijalankan dalam jangka waktu pendek hingga menengah.

Tabungan jenis ini akan secara otomatis melakukan debet pada rekening utama rutin setiap bulannya. Jumlah dari pendebetan dapat Anda sesuaikan, biasanya mulai dari Rp. 100.000.

Durasi yang ditawarkan tabungan berjangka juga variatif, ada yang satu tahun hingga lima tahun.

Namun, jika ingin menghasilkan keuntungan lebih besar maka pilih durasi waktu terlama. Ini juga dapat melatih kedisiplinan Anda.

Namun, tentu harus disesuaikan dengan kemampuan Anda, karena pihak bank tidak segan untuk menjatuhkan denda jika Anda mencairkan dana sebelum jatuh tempo.

Deposito berjangka memang bukan jenis investasi yang menawarkan return tinggi, hanya sekitar 3-4 persen per tahun saja.

Namun, investasi jenis ini tetap jadi rekomendasi untuk para mahasiswa menimbang kemudahan yang ditawarkan.

 

4. Saham

Belakangan ini investasi saham sedang banyak diperbincangkan oleh generasi milenial. Kemudahan dalam menjalankannya jadi latar belakang mengapa banyak mahasiswa yang mulai tertarik pada jenis investasi ini.

Bahkan kini investasi saham dapat dilakukan melalui aplikasi jual-beli saham. Anda hanya perlu fokus pada satu atau dua aplikasi, lalu dapat langsung menjalankannya di aplikasi yang sudah Anda tentukan.

Modal yang diperlukan untuk memulai investasi ini juga bisa dibilang tidak terlalu besar. Ada beberapa yang harganya berkisar ratusan ribu rupiah saja.

Tentu saham juga menawakan banyak keuntungan bagi para investornya.

Misalnya saja, Anda dimungkinkan untuk menjual saham yang dimiliki ketika harganya sedang melonjak naik. Di sisi lain, para investor juga ikut mendapat dividen dari perusahaan yang menjual sahamnya.

Meski demikian, saham jadi jenis investasi yang risikonya lumayan tinggi. Nilai dari saham dapat turun seketika dan membuat Anda tidak mendapat keuntungan atau bahkan malah merugi.

Untuk mengantisipasi itu, Anda perlu memahami cara kerja investasi ini dengan tepat agar tidak mengambil langkah yang salah.

 

5. P2P Lending

P2P atau Peer to Peer Lending adalah pinjaman modal yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau individu kepada perusahaan lainnya.

Proses ini nantinya ditengahi oleh pihak ketiga yang tugasnya sebagai penghubung dari kedua belah pihak.

Pinjaman jenis ini sangat sesuai untuk dijadikan pilihan bagi suatu perusahaan yang minim dengan akses perbankan.

Anda sebagai investor bisa menjadikan P2P Lending sebagai pilihan investasi yang cukup menjanjikan. Alasannya, jenis investasi ini menjanjikan return dalam jangka waktu cepat.

Bahkan beberapa darinya menjanjikan 40 persen pengembalian dana hanya dalam jangka waktu 6 bulan.

Meski seorang mahasiswa, Anda tidak perlu khawatir karena Anda bisa memulai investasi hanya dengan Rp. 100.000.

Namun, sejalan dengan keuntungan besar yang ditawarkan, investasi jenis ini jadi salah satu yang punya risiko tinggi.

Hal ini terjadi karena beberapa perusahaan peminjam terkadang bisa seret dalam membayar sehingga kerugian akan ditanggung sepenuhnya oleh investor. Untuk itu, Anda perlu mencari jenis investasi P2P Lending yang terpercaya.

 

Demikian 5 jenis investasi yang dapat Anda jalankan mulai dari bangku kuliah. Hal terpentiing yang harus Anda perhatikan dalam memilih jenis invetasi adalah sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Anda sebagai seorang mahasiswa.

Jangan lupa untuk selalu melakukan upgrading pengetahuan tentang dunia investasi agar karier Anda di bidang ini tidak berhenti di situ-situ saja.