Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Honda Sonic 150R yang Mengusik Dominasi Suzuki Satria F150

Honda Sonic 150R yang Mengusik Dominasi Suzuki Satria F150

Astra Honda Motor dikenal sebagai produsen sepeda motor yang tidak pandang bulu karena semua segmen disikat oleh Astra Honda Motor ini.

Bahkan pasar yang tampaknya tidak terlalu menjanjikan pun tetap dijelajahi oleh Astra Honda Motor karena slogan mereka adalah "One Heart." Jadi, apapun yang konsumen butuhkan akan mereka rangkul dan penuhi.

Namun, belakangan ini banyak yang mempertanyakan kualitas material yang digunakan pada motor-motor Honda.

Sepertinya untuk mengakomodasi fitur-fitur motor mereka yang semakin canggih, ada hal-hal yang harus dipangkas untuk tetap bisa menekan harga jualnya agar tetap kompetitif.

Namun, kali ini kita tidak akan membahas masalah itu. Kita akan membahas segmen motor yang tetap dihadapi oleh Honda meskipun sebenarnya pangsa pasarnya sudah mulai meredup.

Motor itu adalah segmen motor Ayago, di saat pasar motor ini perlahan semakin meredup AHM justru tiba-tiba hadir dengan meluncurkan Sonic 150R pada tahun 2015.

Seperti kita tahu, tidak banyak pabrikan yang bermain di kelas ini, dan hanya Suzuki saja yang selalu eksis di segmen ini melalui Satria F150.

Hingga saat ini Satria F150 terus memiliki pangsa pasar tersendiri sehingga AHM mencoba membidiknya lewat kemunculan Sonic 150R ini.

 

Lantas, bagaimana sih perjalanan Sonic 150R ini dalam upaya menumbangkan Suzuki Satria F150 di Indonesia?

Pada Agustus 2015 lalu, AHM resmi memperkenalkan Sonic 150R bersamaan dengan kemunculan Honda CB150R StreetFire dengan harga 20,9 jutaan.

Motor Ayago ini memiliki desain yang stylish, ramping, namun tetap sporty. Banyak hal menarik yang ditawarkan oleh Sonic 150R ini dibandingkan dengan kompetitornya, yaitu Suzuki Satria F150 pada waktu itu.

Di antaranya adalah mesin 150cc DOHC yang sudah menggunakan sistem bahan bakar injeksi, sementara Satria F150 pada saat itu masih menggunakan karburator.

Honda Sonic 150R juga mengadopsi lampu berjenis LED, tampilan speedometer sudah sepenuhnya digital, dan memiliki pendingin radiator yang dilengkapi dengan autofan. 

Tak lupa, bagian pengereman juga sudah menggunakan cakram di kedua rodanya.

Secara desain, motor ini terlihat sangat agresif dan sporty, sejalan dengan konsumen yang dibidiknya, yaitu kawula muda yang energik dan gaul.

Honda Sonic sendiri sebenarnya sudah hadir di Indonesia sejak tahun 2001, yaitu Sonic 125 yang diimpor dari Thailand. 

Namun Sonic 150R ini adalah motor yang berbeda, di mana ini adalah motor yang benar-benar baru hasil rancangan AHM dan Honda di Jepang.

Baik dari segi desain maupun mesin yang digunakan, tidak ada hubungannya dengan Sonic 125 dari Thailand tersebut.

 

Pada sektor mesin, Sonic 150R memiliki mesin yang hampir sama dengan mesin CB150R meskipun ada perbedaan pada output dayanya. Mesin ini berkapasitas 149,16cc DOHC near square dengan bore stroke 57,3 x 57,8 mm.

Mesin ini dilengkapi dengan pendingin cairan yang juga memiliki autofan, serta menggunakan sistem bahan bakar full injection PGM-FI. 

Dengan kompresi mesin 11,3:1, mesin ini mampu menghasilkan daya hingga 16 PS pada 9.000 RPM dan torsi puncak mencapai 13,5 Nm di 6.500 RPM.

Meskipun mesin DOHC-nya berkonfigurasi near square, jangan anggap remeh performanya dalam penggunaan sehari-hari.

Karena bodi motornya yang kecil dan hanya seberat 114 kg, penggunaan mesin jenis near square adalah pilihan yang paling tepat. 

Konfigurasi ini memungkinkan akselerasi yang baik pada putaran bawah dan tetap stabil pada putaran atas, sekaligus lebih hemat bahan bakar dibandingkan mesin DOHC overbore.

Dalam beberapa pengujian, motor ini sanggup melesat hingga kecepatan di atas 150 km/jam, dan penggunaan bahan bakarnya tergolong irit untuk ukuran motor bertipe DOHC, yaitu mencapai 45 km/l.

Penggunaan mesin DOHC near square sangat menguntungkan karena memudahkan pengguna untuk stop and go di kemacetan kota, namun tetap bisa diajak ngebut di jalanan yang lengang tanpa harus mengorbankan efisiensi bahan bakarnya.

 

Pengalaman riding dari beberapa ulasan juga menyebutkan bahwa Sonic 150R ini termasuk nyaman dikendarai. 

Suspensinya bisa diandalkan di berbagai kondisi meskipun bagian joknya banyak dikeluhkan karena kurang empuk, alias terlalu keras khas Honda.

Nah, secara umum, untuk kamu yang masih mengidamkan motor berjenis Ayago, Sonic 150R ini bisa menjadi pilihan yang menjanjikan karena harga bekasnya saat ini juga sudah tergolong murah.

Harga bekasnya tergolong terjun bebas dibandingkan motor Honda lainnya yang terkenal dengan harga jual yang tinggi. 

Dengan anggaran antara 10 sampai 15 jutaan, kamu sudah bisa memilih Sonic 150R bekas dari berbagai tahun keluaran.

Honda Sonic sendiri saat ini masih dijual oleh AHM dengan harga 24 jutaan dan masih memiliki desain serta fitur yang hampir sama dengan saat pertama kali dirilis 6 tahun silam.

Tidak ada perubahan signifikan kecuali pada bagian striping dan warnanya saja. Hal ini tentu dipengaruhi oleh minat terhadap motor ini yang semakin sedikit.