Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Deretan Motor 4 Tak Yamaha yang Berasal dari Motor 2 Tak

Pada tahun 90-an hingga awal 2000-an, terjadi transisi besar-besaran dalam industri sepeda motor dari mesin 2-tak beralih ke mesin 4-tak dengan alasan untuk efisiensi bahan bakar dan pengurangan emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan.

Satu persatu pabrikan roda dua mulai menghentikan produksi sepeda motor 2-tak mereka untuk kemudian mengembangkan mesin 4-tak baru agar dapat bersaing dengan perkembangan teknologi.

Namun, perubahan hal ini cukup sulit dilakukan oleh Yamaha, karena pada saat itu Yamaha adalah salah satu pabrikan yang banyak memproduksi sepeda motor 2-tak, khususnya untuk produk yang dipasarkan di Indonesia.

Dalam menghadapi perubahan besar ini, Yamaha memiliki cara tersendiri, yaitu dengan menggunakan basis motor 2-tak yang sudah ada dan kemudian dipasangi mesin 4-tak.

Strategi ini mungkin dilakukan oleh Yamaha untuk menghemat waktu sekaligus biaya produksi, karena mengembangkan motor baru dari nol membutuhkan banyak waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, Yamaha mengganti beberapa model motor 2 tak mereka dengan mesin 4 tak, dan perwujudan motor 2 tak yang terasa seperti 4 tak pertama kali hadir melalui Yamaha Crypton.

1. Yamaha Crypton 

Yamaha Crypton

Yamaha Crypton dirilis pada tahun 1997, bisa dibilang basis rangka dan juga bodi motor ini diambil dari salah satu model bebek 2-tak mereka, yaitu Yamaha Force One.

Kedua motor ini memiliki tampilan desain yang sangat identik, bahkan cukup sulit dibedakan jika hanya dilihat sekilas saja.

Yamaha Crypton dilengkapi mesin 4-tak 102cc SOHC 2 klep, berpendingin udara, dengan transmisi 4 speed. 

Tenaga motor ini diklaim mampu mencapai 8,200 horse power pada 8.000 RPM, serta torsi puncak 8,6 newton meter pada 6.500 RPM.

Pada masa itu Crypton memiliki tugas yang cukup berat, yaitu melawan dominasi bebek Honda sekaligus menghadapi Shogun Kebo dan juga Kawasaki Kaze yang lebih unggul dari segi tenaga mesinnya.

Namun sayangnya penjualan motor ini kurang begitu bagus, sehingga Yamaha menghentikannya pada awal tahun 2000-an.

2. Yamaha Vega generasi awal alias Vega Kotak

Yamaha Vega generasi awal alias Vega Kotak

Sama halnya dengan Yamaha Crypton, Vega Kotak ini juga dibangun dari basis rangka dan juga bodi yang di ambil dari bebek 2-tak Yamaha F1ZR.

Sedangkan sektor dapur pacunya menggunakan mesin dari Yamaha Crypton. 

Jika dilihat dari depan Vega Kotak ini sangat mirip dengan F1ZR, namun jika dilihat secara keseluruhan, kedua motor ini memiliki beberapa perbedaan yang mencolok. Salah satunya adalah pada bagian knalpot serta bagian behel belakangnya.

Dimana pada F1ZR bagian behel belakangnya dilengkapi lampu, sedangkan Vega Kotak menggunakan behel besi biasa.

Masa bakti Vega Kotak sendiri lebih lama dibandingkan Yamaha Crypton, yaitu dari tahun 1999 hingga tahun 2005. 

Setelah itu, Vega Kotak digantikan oleh Vega R New yang mengalami perubahan signifikan dari segi mesin dan juga penampilannya.

3. Yamaha Scorpio

Yamaha Scorpio

Meskipun jika ditelusuri sejarahnya, Scorpio ini memiliki leluhur yaitu Yamaha XT225 Zero yang merupakan motor bergenre Enduro.

Namun pihak Yamaha Indonesia telah mengonfirmasi bahwa Scorpio ini memang dibuat sebagai pengganti Yamaha RX King.

DNA RX King yang melekat pada motor ini bisa dilihat pada Scorpio generasi pertama, di mana mulai dari bagian tangki, headlamp, speedometer, hingga lampu sein, desain motor ini dibuat semirip mungkin dengan Yamaha RX King.

Lalu kapasitas mesinnya dibuat hampir dua kali lipat lebih besar dari RX King dengan tujuan agar tenaga yang dihasilkan setara dengan Yamaha RX King.

Selain itu, Scorpio juga mewarisi DNA dari seri RX lainnya, salah satunya pada bagian rangkanya.

Meskipun tidak 100% sama, konstruksi rangka Scorpio memiliki kesamaan dengan Yamaha RXZ, hanya saja bracket mesin dan dudukan suspensinya dibuat berbeda, serta penyangga bagian depannya dibuat lebih tebal agar lebih kuat menopang bobot mesin.

Dari segi penjualan, Scorpio bisa dibilang tidak sesukses Yamaha RX King pada masanya, karena motor ini cenderung kalah saing dengan rivalnya, yaitu Honda Tiger. 

Selain itu, penjualan Scorpio juga mulai terganggu sejak adanya Yamaha Vixion yang menawarkan teknologi canggih dengan harga yang lebih terjangkau.

4. Yamaha SRZ

Yamaha SRZ

Kita pindah dari kawasan Indonesia, di daftar yang terakhir ada Yamaha SRZ. Motor ini merupakan produk keluaran Yamaha yang dipasarkan pada tahun 1993 hingga 1994.

Sayangnya, informasi tentang detail motor ini cukup sulit ditemui. Namun yang jelas, desain Yamaha SRZ ini sekilas memang sangat mirip dengan Yamaha RXZ.

Hanya saja pada bagian mesinnya, SRZ mengusung mesin 4-tak konvensional berkapasitas 150cc dengan pengabutan bahan bakar karburator.

Yamaha SRZ ini kemudian dilanjutkan oleh generasi Yamaha SRV dengan perubahan utama pada bagian cover headlamp yang tampil lebih lancip.

 

Demikian artikel mengenai beberapa motor 4 tak Yamaha yang dulunya berasal dari motor 2 tak, apa kamu memiliki salah satu motor di atas?