Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kebangkitan Monster 2 Tak, Ronax 500 dan Suter MMX 500

Jika motor 2 tak spesial engine yang menggunakan mesin silinder tunggal saja performanya terkenal kencang, maka motor-motor 2 tak berikut ini mungkin jauh lebih gila lagi.

Karena mesin yang diusungnya menggunakan V4 500cc 2 tak dan memang kehadiran motor ini bertujuan untuk membangkitkan kembali monster-monster 2 tak yang dulu menjadi penguasa balapan di era GP 500.


Monster 2 Tak

Nah, kira-kira segila dan sekencang apakah motor-motor balap GP 500 yang dibangkitkan kembali ini? Berikut ulasan lengkapnya.

Ronax 500

Ronax 500: Replika NSR 500 Rossi dengan Tenaga 160 HP dan Bobot 145 Kg

Pabrikan asal Jerman ini terinspirasi dari NSR 500 tunggangan Valentino Rossi saat masih berlaga di balap GP 500.

NSR 500 sendiri merupakan motor balap yang cukup mendominasi GP 500 sepanjang tahun 90-an dan sempat ditunggangi oleh pembalap-pembalap legendaris pemegang titel juara dunia seperti Mick Doohan, Alex Crivillé, dan juga Valentino Rossi yang tercatat sebagai pembalap terakhir yang memenangkan gelar juara dunia GP 500 pada tahun 2001.

Karena mempunyai banyak nilai historis, pada tahun 2014 perusahaan otomotif asal Jerman bernama Ronax mencoba membuat replika dari Honda NSR 500 yang mana mulai dari sektor bodywork, frame, mesin sampai tata letak stikernya semua dibuat semirip mungkin dengan NSR 500 tunggangan Valentino Rossi.

Pada bagian rangkanya, Ronax 500 menggunakan rangka model Twin Spark dan swing arm banana berbahan aluminium.

Kemudian kaki-kakinya juga menggunakan velg forged aluminium serta keseluruhan bodyworknya dibuat menggunakan bahan serat karbon yang ringan. Sehingga bobot keseluruhan Ronax 500 ini diklaim hanya 145 kg atau lebih ringan dari sports bike 250 cc yang rata-rata memiliki berat 160 kg.

Sementara itu, sektor permesinannya mengusung konfigurasi V4 berkapasitas 499cc dengan sudut kemiringan 80 derajat atau sedikit berbeda dengan mesin NSR 500 yang memiliki sudut 112 derajat, karena mesin NSR 500 kala itu membutuhkan ruang lebih lebar untuk meletakkan karburator.

Sedangkan Ronax 500 sendiri sudah dibekali berbagai teknologi canggih seperti pengkabutan bahan bakar injeksi dengan empat buah Throttle body yang memungkinkan sudut kemiringan silindernya lebih sempit.

Lalu dilengkapi fitur electric starter serta dua buah kontrol ECU yang bisa di setting dalam dua mode berkendara, yaitu mode Sport dan mode Rain.

Mesin Ronax 500 ini diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 160 Horse power di 11.500 RPM yang artinya jika bobot totalnya 145 kg maka setiap 1 kilo bobot motor ini digerakkan oleh sekitar 1,1 horse power.

Di mana power to weight ratio tersebut biasanya hanya bisa ditemui pada motor-motor eksotis layaknya Crighton CR700W maupun Ducati Superleggera.

Tidak sampai di situ saja, sparepart yang disematkan pada motor ini juga menggunakan part ternama seperti suspensi depan yang dipercayakan pada upside down Ohlins FGRT 208, lalu suspensi belakangnya menggunakan Ohlins TTX.

Sementara pengereman depannya menggunakan Brembo monoblok 4-piston dengan cakram floating dan pengereman belakang juga menggunakan Brembo dengan kaliper dua piston.

Meski secara tampilan maupun spesifikasinya Ronax ini dirancang sebagai motor balap yang siap dipacu di sirkuit balap, namun entah bagaimana caranya motor ini bisa memenuhi regulasi dan bisa digunakan secara legal di jalanan.

Pabrikan pun telah menyediakan perangkat standar perlengkapan motor Jalan Raya seperti lampu depan, lampu sein, dan juga spion.

Sayangnya, pabrikan yang berpusat di kota Dresden, Jerman, tersebut hanya memproduksi motor ini dalam jumlah yang sangat-sangat terbatas, yaitu hanya 46 unit saja sesuai dengan nomor balap Valentino Rossi.

Sementara harga Ronax 500 dibanderol sangat fantastis, yaitu 100.000 euro atau jika dirupiahkan dengan kurs rupiah di tahun 2014 nilainya setara dengan 1,6 miliar.

Suter MMX 500

Suter MMX 500: Motor Balap 2 Tak V4 576cc dengan Tenaga 195 HP dan Kecepatan Maksimum 310 Km/j!
(Dok. Suter USA)

SRT atau Suit Racing Teknologi sendiri merupakan perusahaan otomotif asal Swiss yang memproduksi part-part performa racing seperti kopling racing, swing arm, rangka, baut titanium, dan lain-lain. Didirikan oleh Eskil Suter, pembalap Grand Prix yang aktif pada tahun 1991 sampai tahun 1998. 

Sang pendiri Eskil Suter yang notabene adalah mantan pembalap GP 500 2 Tak memiliki ide spektakuler yaitu membangkitkan kembali keganasan motor balap GP 500 bermesin 2 tak di lintasan balap.

Eskil Suter mengungkapkan bahwa dalam semua sejarah balap tidak pernah ada mesin balap 500cc 2 tak dengan spesifikasi penuh yang tersedia untuk umum, melainkan hanya sejumlah kecil motor balap pabrikan yang sempat diproduksi dan disewakan kepada tim balap GP.

Misalnya seperti NSR 500V ataupun Aprilia RSW 500 dan itu pun keduanya hanya menggunakan konfigurasi mesin V-twin yang lebih inferior.

Berbekal pengalamannya dalam pengembangan berbagai Part Racing serta pengalaman dalam keterlibatannya di berbagai balap Grand Prix, proyek Suter MMX 500 ini berhasil diselesaikan pada tahun 2016 dengan melibatkan insinyur-insinyur terbaik Suter untuk menjamin semua bagian komponen pada tingkat akurasi yang tinggi.

Nah, jika sebelumnya Ronax 500 dibuat sebagai motor yang bisa digunakan di Sirkuit maupun di jalanan, maka Suter MMX 500 ini pure dibuat sebagai motor balap yang habitatnya hanya di sirkuit balap saja.

Maka dari itu, Suter menyematkan part-part terbaik seperti suspensi depannya yang menggunakan Ohlins FGR 300, lalu suspensi belakang menggunakan Ohlins TTX GP.

Kemudian pengerimannya menggunakan kaliper Brembo yang dipadukan dengan cakram berbahan baja, sedangkan velgnya dipercayakan pada OZ Racing yang dibuat dari bahan aluminium serta tersedia juga velg opsional pilihan yang berbahan magnesium sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pembeli.

Untuk komponen framenya sendiri, Suter MMX 500 menggunakan rangka dari bahan aluminium yang dibuat secara CNC dan swing arm yang juga terbuat dari aluminium serta keseluruhan bodyworknya yang terbuat dari bahan serat karbon.

Sehingga dengan perpaduan berbagai part eksotis ini bobot kering Suter MMX 500 diklaim hanya 127 kg alias tidak jauh beda dari rata-rata bobot motor 150cc kebanyakan.

Bobot super ringan tersebut dipadukan dengan mesin 2 tak V4 berkubikasi 576 cc dengan kemiringan silinder 80 derajat yang disuplai oleh pengkabutan bahan bakar full injection dengan 4 buah Throttle body berikut membran yang terbuat dari bahan karbon, kemudian kopling tipe kering dengan transmisi 6 speed, ECU besutan Mekronik serta knalpot Titanium Akrapovic bersilincer karbon.

Mesin Suter MMX 500 ini diklaim mampu meraih tenaga maksimal sampai 195 horse power di 13.000 RPM, serta kecepatan maksimalnya Tembus di angka 310 km/j.

Pada tahun 2016 lalu, Suter pernah mengikutsertakan MMX 500 ini pada ajang balap Isle of Man TT di kelas RST Superbike dengan menggandeng pembalap senior Ion Loger.

Pada debut perdana ini, Ian Loger bersama Suter MMX 500 mampu mencatatkan waktu terbaik 18 menit 53 detik dengan kecepatan rata-rata 193 km/j. Sehingga berkat pencapaian ini, Ian Loger berada di peringkat ke-47 dari 74 peserta.

Untuk harganya sendiri saat dirilis pada tahun 2016, Suter membanderol MMX 500 dengan harga 135.000 Dolar atau setara dengan 1,8 miliar.

Di mana dengan banderol harga fantastis ini tentunya pembeli bisa saja memilih BMW S1000 RR maupun Panigale V4 yang juga punya performa tidak kalah kencang, namun sensasi yang dimiliki Suter MMX 500 ini pastinya tidak akan bisa ditemui pada superbike manapun.

Dan sayangnya pihak Suter hanya memproduksi MMX 500 sebanyak 99 unit saja dengan tujuan agar nilai eksklusif dan kualitas servis motor ini tetap terjaga dengan baik. Nah, bagaimana pendapat kalian mengenai Ronax 500 dan juga Suter MMX 500 ini?