Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Persaingan Ketat Honda VS Yamaha, Antara Blade 110R dan Jupiter Z Burhan

Persaingan Ketat Honda VS Yamaha, Antara Blade 110R dan Jupiter Z Burhan

Pada pertengahan tahun 2000-an, Jupiter Z adalah salah satu motor bebek Yamaha yang laris manis di pasaran. Pasalnya, motor ini mempunyai desain sporty sekaligus menarik yang membuatnya banyak menarik minat konsumen, khususnya menjadi motor favorit yang cukup diidolakan oleh kalangan anak muda.

Saat itu, pabrikan Honda sebagai rival terkuat Yamaha sama sekali tidak mempunyai jagoan sepadan untuk disandingkan dengan Jupiter Z. Sementara bebek entry level mereka diwakili oleh varian Supra Fit yang masih mengandalkan mesin lama dengan kapasitas 100cc.

Karena melihat peminat Jupiter Z yang semakin tahun semakin meningkat, pabrikan Honda pun akhirnya mulai tertarik untuk ikut terjun membuat motor bebek dengan konsep desain sporty bernuansa anak muda. Sehingga, pada tahun 2008, lahirlah Honda Blade 110R yang ditujukan sebagai lawan utama dari Yamaha Jupiter Z.

Berbeda dari motor bebek Honda sebelumnya yang kebanyakan tampilannya cenderung lebih ke arah motor keluarga, Honda Blade 110R ini mengusung desain revolusioner dengan garis bodi yang tajam, posisi spakbor depan menempel pada roda layaknya motor sport, footstep belakang menggantung di atas, velg cast wheel dengan palang 10, livery balap MotoGP, serta bagian headlamp dan lampu sein yang diletakkan pada bodi bagian depan.

Sementara untuk sektor permesinan, Honda Blade mengikuti spesifikasi kompetitornya, yaitu menggunakan mesin berkapasitas 109,1cc SOHC 2 klep karburator yang diklaim mampu menghasilkan tenaga 8,6 horsepower dan torsi 8,4 Nm.


Secara spesifikasi di atas kertas, catatan tenaga Honda Blade tidak jauh berbeda dengan Yamaha Jupiter Z. Menurut klaim pabrikan, mesin Honda Blade 110 ini menghasilkan torsi 25% lebih banyak ketimbang mesin versi 100cc seperti yang digunakan pada Honda Supra Fit.

Tidak heran jika beberapa media otomotif mengatakan bahwa Honda Blade ini mempunyai akselerasi yang lebih responsif di putaran RPM bawah. Berkat performa mesin sekaligus sasisnya yang cukup mumpuni, Honda Blade ini juga mampu diandalkan untuk melawan dominasi Jupiter Z di kejuaraan balap road race, meskipun tim balap yang menggunakannya terbilang minoritas.

Dengan segala kelebihan yang dimiliki, Honda Blade 110 mendapatkan sambutan positif dari konsumen. Pada tahun pertama penjualannya, motor ini berhasil terjual sebanyak 176.224 unit. Sebuah catatan yang cukup bagus untuk motor pendatang baru. Namun, angka penjualan ini bisa dibilang belum bisa mengejar rivalnya, Jupiter Z Burhan, yang saat itu berada di puncak kejayaan dengan mencatatkan penjualan sebanyak 414.272 unit.

Kemunculan Honda Blade yang mulai mengganggu Jupiter Z membuat Yamaha segera bergerak cepat dalam menghadirkan Jupiter Z Robot, alias generasi penerus Jupiter Z Burhan, pada tahun 2009. Generasi ini mengalami perubahan signifikan dalam hal tampilan dan kapasitas mesinnya telah ditingkatkan dari semula 110cc menjadi 115cc.

Honda merespons generasi Jupiter Z Robot ini dengan menghadirkan facelift ringan pada bagian spakbor depan serta grafis warna dan striping baru. Selebihnya, motor ini masih sama seperti versi sebelumnya.

Minimnya perubahan pada Honda Blade 110 dibandingkan dengan Jupiter Z ternyata cukup berpengaruh terhadap penjualannya. Sepanjang tahun 2010, catatan penjualan Honda Blade 110 menurun menjadi 156.492 unit, sedangkan Yamaha Jupiter Z semakin melejit mencapai 591.350 unit.


Maka dari itu, pada tahun 2011 Honda melakukan perombakan besar pada Honda Blade 110. Di antaranya adalah merombak total konsep desainnya yang semula bagian headlampnya berada di depan bodi, kini posisinya dipindah ke batok setang kemudi.

Desain bodiworknya secara keseluruhan dibuat lebih gemuk dengan detail yang serba baru. Selain itu, ada tambahan fitur berupa cakram belakang, bagasi jok lebih luas, serta penambahan teknologi automatic headlamp on.

Meski secara tampilan telah berubah total dari generasi sebelumnya, banyak yang mengatakan bahwa perubahan desain New Honda Blade 110R ini dinilai lebih mirip dengan desain rivalnya, Jupiter Z, terutama pada bagian headlamp depannya.

Namun menurut kami, ada beberapa hal yang membuat New Honda Blade 110R ini terlihat lebih keren daripada Jupiter Z Robot. Di antaranya adalah knalpotnya yang lebih besar menyesuaikan dimensi bodi, desain casing mesin baru, serta pengereman belakangnya yang sudah menggunakan model cakram. Dengan semua perubahan tersebut, sang rival Jupiter Z Robot, terkesan lebih overprice karena harga banderolnya lebih mahal sekitar 600.000-an dengan fitur yang lebih sedikit.

Dari segi permesinan, New Honda Blade 110R masih menggunakan mesin dasar yang sama dengan generasi sebelumnya, hanya saja mesin ini mendapatkan teknologi HVIC atau Honda Variable Ignition Control yang merupakan dua mapping CDI yang berbeda, bekerja menyesuaikan putaran mesin secara otomatis untuk memaksimalkan akselerasi dan juga efisiensi bahan bakar.

New Honda Blade 110R vs Jupiter Z Robot

Penyegaran pada New Honda Blade 110R ini ternyata tidak sia-sia, dan didukung dengan iklan yang dibintangi oleh pembalap MotoGP seperti Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Andrea Dovizioso. Terbukti, sepanjang tahun 2011 angka penjualan New Blade 110R meningkat drastis menjadi 273.724 unit, sedangkan Jupiter Z Robot justru mengalami penurunan dari semula 500.000-an unit menjadi 341.493 unit.

Meskipun belum bisa menjungkalkan Jupiter Z Robot, serangan New Honda Blade 110R membuat Yamaha cukup gentar, sehingga akhirnya mereka melakukan serangan balasan dengan merilis generasi Jupiter Z1, alias Jupiter Injeksi pada pertengahan tahun 2012.

Meski segmen motor bebek mengalami penurunan drastis, duel sengit antara kedua motor ini masih terus berlanjut. Pada tahun 2013, posisi kedua motor ini sama-sama kuat, namun pertempuran sengit ini dimenangkan oleh Jupiter Z1 dengan catatan penjualan yang unggul tipis dari Honda Blade sebanyak 3.037 unit.

Angka penjualan Honda Blade yang semakin mendekati Jupiter Z1 membuat Honda semakin semangat untuk menumbangkan sang rival yang telah lama berkuasa di segmen ini. Hanya berselang 3 tahun setelah New Honda Blade 110R diluncurkan, Honda memberikan jawaban atas tantangan Yamaha Jupiter Z1 dengan merilis New Honda Blade 125 FI pada tahun 2014.

Secara tampilan, Blade 125 FI masih identik dengan versi sebelumnya, hanya saja ada sedikit perubahan pada striping warna, bak mesin yang dicat hitam, serta bagian silincer knalpotnya. Honda enggan melakukan banyak perubahan pada desain Blade 125 FI karena menurut mereka desain lama ini masih disukai oleh konsumen. 

Namun di balik tampilannya yang tidak banyak berubah, pada sektor permesinan, Honda Blade hadir dengan kubikasi mesin lebih besar, dari semula 109 cc menjadi 125 cc dengan sistem pengapian yang telah mengadopsi teknologi full injection serta katalis converter baru yang membuatnya sesuai dengan standar Euro 3.

Selain tenaganya yang meningkat, menurut klaim pabrikan, Blade 125 FI lebih irit 35% dibandingkan versi sebelumnya, di mana konsumsi BBM per 1 liternya bisa menempuh jarak sejauh 61 km.

Upgrade signifikan pada sektor permesinan Honda Blade dikombinasikan dengan Marc Marquez sebagai bintang iklannya berhasil mendongkrak penjualan Honda Blade, dan untuk pertama kalinya, pada semester 1 tahun 2014, Honda Blade 125 FI berhasil melampaui penjualan Jupiter Z1 dengan selisih 9.024 unit.

Sayangnya, data pada semester 2 tahun 2014 belum bisa kami temukan, sehingga tidak ada yang tahu pasti siapa pemenang dari pertarungan sengit antara Jupiter Z1 versus Honda Blade 125 di tahun 2014.

Honda Blade 125 FI vs Jupiter Z1

Memasuki tahun 2015 adalah era di mana motor bebek semakin ditinggalkan karena berbagai faktor, mulai dari populernya motor matic, sport naked 150cc, hingga sport fairing 150cc yang juga semakin populer di pasaran. Sepanjang tahun 2015, Honda Blade hanya mampu terjual sebanyak 15.356 unit, sementara rivalnya, Jupiter Z1, bertahan di angka 31.652 unit. 

Hal serupa terjadi di tahun-tahun setelahnya, minimnya pembaruan pada motor bebek menyebabkan peminat segmen ini semakin turun drastis, dan puncak terparahnya terjadi pada tahun 2018, di mana penjualan Honda Blade 125 FI hanya mencapai 7.161 unit sepanjang tahun.

Sementara sang rival Jupiter Z1, masih bertahan di angka puluhan ribu unit, setidaknya hingga tahun 2018. Salah satu alasan mengapa Jupiter Z1 masih diminati, selain sebagai motor bebek harian, adalah karena sering dijadikan sebagai motor balap dasar.

Karena penjualan Honda Blade dianggap tidak lagi memiliki potensi pasar yang menguntungkan dan hanya membebani biaya produksi, pada akhir tahun 2018 Honda Blade 125 FI resmi dihentikan produksinya, bersamaan dengan Supra X 125 Helm In yang juga disuntik mati karena penjualannya yang sama-sama memprihatinkan.

Selama 10 tahun bertahan di pasaran, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan mulai dari perombakan desain, mesin, hingga fitur-fitur yang lebih unggul dari sang rival, ternyata belum cukup untuk membawa nama Honda Blade ke puncak kejayaan atau mengalahkan dominasi Yamaha Jupiter Z di pasaran.

Oleh sebab itu, penghentian produksi adalah pilihan yang terbaik, dan mungkin keputusan untuk menyuntik mati Honda Blade ini bukanlah perkara yang sulit bagi Honda, mengingat mereka masih mempunyai Revo dan Supra X 125 FI yang secara penjualan jauh lebih baik dari Honda Blade.