Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kelebihan Dan Kekurangan Mobil Listrik yang Perlu Kalian Ketahui!!

Kelebihan dan kekurangan mobil listrik meliputi beberapa poin, misalnya seperti ramah lingkungan dan memiliki torsi instan. 

Namun perlu diketahui bahwa salah satu kekurangannya yakni belum banyak ditemukan tempat untuk pengisian daya.

Industri otomotif Indonesia sedang bertransisi dari kendaraan bermesin pembakaran ke teknologi elektrifikasi, atau lebih dikenal dengan kendaraan listrik.

Hal itu ditegaskan dengan diundangkannya Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 55 Tahun 2019. Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Penting untuk diketahui bahwa sebenarnya ada beberapa jenis teknologi elektrifikasi kendaraan, di antaranya kendaraan listrik hibrida (HEV), kendaraan listrik sel bahan bakar (FCEV), kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV), dan kendaraan listrik baterai (BEV).

Namun dalam artikel ini, kami akan mengambil lebih banyak contoh BEV, karena dapat dinilai sebagai kendaraan listrik murni.


Kelebihan dan Kekurangan Kendaraan Listrik

Kendaraan listrik diharapkan menjadi moda transportasi utama di masa depan. Tentu saja, masih banyak orang yang bertanya-tanya tentang pro dan kontra dari mobil listrik ini.

Hal ini dapat dimaklumi karena kendaraan jenis ini masih tergolong proyek baru di Indonesia. Bahkan pada tahun 2022, jumlah pilihan produk masih jauh lebih kecil dibandingkan kendaraan bermesin bakar.

Hyundai terpantau sebagai salah satu produsen yang fokus pada kategori kendaraan listrik murni, dengan produk-produk seperti Kona Electric, Ioniq Electric, dan Ioniq 5 yang diproduksi di Indonesia.

Sekilas, mempunyai mobil listrik merupakan hal menarik demi merasakan sensasi berkendara yang berbeda, apalagi jika melihat stimulus yang diberikan oleh pemerintah. 

Misalnya di Jakarta, mobil listrik hanya dikenakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) normal 10%, dan tidak ada aturan ganjil-genap.

Namun, apakah hanya itu yang diperlukan? Mari kita simak beberapa kelebihan dan kekurangan mobil listrik.


Kelebihan Kendaraan Listrik

1. Ramah Lingkungan

Ini bisa dibilang alasan terbesar untuk transisi dari mesin pembakaran ke elektrifikasi. Tidak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia.

Kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi gas buang selama beroperasi, sehingga ini menjadi perbedaan paling signifikan antara mobil listrik dengan mobil bermesin bakar.

2. Memiliki Torsi Instan

Jangan meremehkan kinerja kecepatan kendaraan jenis ini. Salah satu fitur yang ditawarkannya adalah mesin dengan torsi puncak yang langsung tersedia saat pedal gas ditekan. 

Dengan begitu, mobil listrik terasa sangat gesit dan lincah saat digunakan, terutama dalam situasi stop-and-go.

Hal ini jelas sangat berbeda dengan karakteristik mobil bermesin pembakaran, di mana torsi puncak baru terasa pada kecepatan tertentu.

3. Kabin Senyap

Mobil listrik menjadi pilihan tepat bagi mereka yang mencari kenyamanan berkendara lantaran mesinnya tidak memiliki proses pembakaran, sehingga kabin kendaraan listrik ini tentu relatif senyap.

Bahkan mobil listrik bisa dikatakan tidak memiliki suara mesin. Saat kalian berada di jalan yang bisa kalian dengar di kabin hanyalah suara roda yang menggesek aspal.

4. Bebas dari Ganjil-Genap

Pemilik mobil listrik di DKI Jakarta dapat mengemudikannya setiap hari tanpa takut didenda karena melanggar aturan ganjil-genap.

Hal itu berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas Pada Sistem Ganjil-Genap.

5. Pajak Murah

Pemerintah telah menawarkan beberapa langkah stimulus untuk memperluas penggunaan kendaraan listrik. 

Di DKI Jakarta, hal itu dicapai dengan menghapuskan BEA balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) dan PKB yang hanya 10% dibayarkan oleh pemilik mobil.

Hal ini tentu saja menjadi sesuatu yang sangat menarik bagi calon pemilik. Contoh, pajak kendaraan listrik Hyundai Ioniq Electric kurang dari Rp 1 juta pertahun menurut laporan media otomotif nasional.

6. Minim Perawatan

Sistem mesin pada mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen yang bergerak. Tentunya, kendaraan ini tidak memerlukan oli mesin dan membutuhkan perawatan yang relatif sedikit.

Namun, bukan berarti mobil listrik tidak membutuhkan perawatan. Untuk keamanan, suku cadang yang bergerak seperti bantalan rem perlu diganti secara berkala.


Kekurangan Mobil Listrik

Setiap ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Berikut ini kekurangan mobil listrik yang perlu kalian ketahui sebelum memutuskan untuk membelinya.

1. Harga Mahal

Bukan rahasia lagi bahwa mobil listrik di Indonesia masih tergolong mahal bagi kebanyakan orang, khususnya di kalangan menengah kebawah.

Mobil listrik termurah di Indonesia saat ini adalah DFSK Gelora E yang dibanderol mulai dari Rp 469 juta. Sedangkan produk seperti Hyundai Kona atau Ioniq dibanderol dengan harga sekitar Rp 600 juta.

2. Tempat Pengisian Baterai Masih Minim

Hal ini tampaknya menjadi kendala terbesar bagi banyak orang untuk membeli mobil listrik dan juga menjadi PR besar bagi pemerintah. 

Meskipun konsumen sebenarnya dapat mengisi daya sendiri di rumah, ketersediaan fasilitas pengisian daya yang tersebar luas pasti akan membuat pengguna merasa lebih tenang saat menggunakan kendaraan jenis ini.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) berupaya membangun sebanyak mungkin Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

3. Waktu Pengisian yang Lama

Ketika konsumen memutuskan untuk membeli mobil listrik, berarti ia harus membentuk kebiasaan baru, seperti mengisi daya mobil pada malam hari agar dapat digunakan pada pagi atau sore hari.

Lamanya pengisian daya sangat bergantung pada metode yang digunakan. Misalnya, dengan kendaraan listrik modern dapat diisi dalam waktu 5 hingga 6 jam dari kosong hingga penuh. 

Sementara itu, SPKLU dilengkapi dengan teknologi fast charging yang dapat mengisi baterai mobil hanya dalam waktu 1-2 jam hingga terisi penuh.

Namun, waktunya masih lebih lama jika dibandingkan dengan isi ulang bahan bakar konvensional yang hanya memakan waktu sekitar 10-15 menit jika tidak ada antrian.

4. Harga Baterai yang Mahal

Baterai merupakan komponen paling mahal pada kendaraan listrik. Sebagian besar pabrikan menawarkan garansi yang cukup lama untuk suku cadang ini, biasanya hingga 8 tahun atau sekitar 160.000 kilometer.

Pada titik penggunaan tertentu, kualitas baterai kendaraan listrik pasti akan menurun dan perlu diganti. Untuk itu, pemilik harus siap mengeluarkan banyak uang.

Meski harus diakui tidak banyak kasus mobil listrik yang harus mengganti baterai saat ini, karena unit yang beredar masih terbilang baru. Harga baterai mungkin akan menjadi lebih terjangkau di masa depan.


Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan mobil listrik. Jika dibandingkan dengan mobil bermesin bakar, mobil listrik tentunya lebih bersih dan ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap knalpot.

Namun, masih banyak tantangan yang harus diselesaikan agar bisa menarik lebih banyak penggemar, terutama soal harga jual dan ketersediaan tempat pengisian daya sehingga pengguna tidak perlu merasa cemas saat bepergian.