Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kelebihan Mesin Boxer Pada Sepeda Motor Pabrikan BMW Motorrad

Mesin Boxer adalah konfigurasi mesin dengan piston yang bergerak secara horizontal dan hanya ada sedikit sepeda motor yang pernah menggunakan konfigurasi mesin Boxer.

Ini karena posisi silindernya yang diletakkan pada bagian kiri dan kanan yang dinilai memakan banyak tempat serta kurang praktis untuk sebuah sepeda motor.

Oleh sebab itu, mesin Boxer cenderung dihindari oleh sebagian besar produsen roda dua. 

Namun, dari sekian banyak pabrikan roda dua yang pernah membuat motor bermesin Boxer, mungkin BMW Motorrad adalah salah satu pabrikan yang sampai saat ini masih tetap eksis menggunakan jenis mesin ini.

Tercatat, BMW Motorrad telah menggunakan mesin Boxer sejak mereka pertama kali membuat sepeda motor pada tahun 1923.

Hingga saat ini, mesin Boxer masih disematkan pada jajaran produk sepeda motor mereka, seperti pada varian BMW R90 series, BMW GS series, R 1250 RT, R 1250 RS, R 1250 R, maupun BMW R 18.

Maka tidak heran jika mesin Boxer ini telah menjadi ikon sekaligus ciri khas motor-motor buatan BMW Motorrad.


Kelebihan Mesin Boxer

Kelebihan Mesin Boxer

Lantas, mengapa BMW Motorrad mempertahankan konfigurasi mesin Boxer yang tidak praktis ini dan Apa saja keistimewaan dari mesin ini?

Tentunya, BMW Motorrad mempertahankan mesin Boxer bukan karena tanpa alasan dan pengalaman.

Terlepas dari segala kekurangannya, mesin Boxer memiliki berbagai keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh konfigurasi mesin lainnya.

1. Mesin Boxer memiliki gerakan piston horizontal yang berlawanan arah, sehingga bobot pada bagian kiri dan kanan mesin terdistribusi secara merata. 

Hal ini menimbulkan efek Center of Gravity yang rendah, atau titik berat motor yang lebih terpusat dibandingkan konfigurasi mesin lainnya.

Motor dengan titik berat yang rendah akan menghasilkan handling yang lebih stabil dan memiliki keseimbangan yang baik, bahkan ketika digunakan di medan yang tidak rata.

Karakter mesin seperti ini sangat dibutuhkan terutama untuk penggunaan motor adventure tourer seperti BMW GS.

Itulah sebabnya, tidak heran jika BMW GS menjadi salah satu motor yang cukup di idolakan oleh para penghobi touring.

2. Posisi silinder mesin Boxer yang melintang ke samping menjadikan kedua silinder ini mendapatkan terpaan udara dari depan secara merata.

Sehingga pendinginan mesin Boxer BMW bisa tetap optimal meskipun tanpa dilengkapi dengan sistem pendingin yang canggih.

Contohnya bisa kita lihat pada mesin BMW R90 maupun BMW R18. Meskipun harganya setara dengan beberapa unit mobil LCGC, kedua mesin motor ini hanya mengandalkan sistem pendinginan udara dan oil cooler.

3. Meskipun konstruksi mesin Boxer dinilai terlalu lebar dan kurang ideal untuk sepeda motor, namun hal ini justru dapat memudahkan saat proses servis maupun bongkar pasang komponen mesin, terutama pada bagian yang meliputi komponen silinder.

Misalnya, untuk setting klep, mengganti noken as, atau mengganti busi, mekanik tidak perlu menurunkan mesin atau mencopot komponen lain.

Karena posisi silindernya yang menonjol ke samping memungkinkan mekanik untuk mengaksesnya dengan lebih mudah.

4. Keunggulan lainya masih berhubungan dengan konstruksi mesin. Karena silindernya melintang ke kiri dan kanan, otomatis silinder mesin Boxer juga memiliki fungsi sebagai crash bar.

Jadi ketika motor terjatuh, kedua silinder yang menonjol ini setidaknya akan mencegah pengendara tertimpa motor.

5. Kelebihan mesin Boxer BMW yang terakhir adalah torsi low end-nya yang bagus. Meskipun tidak menghasilkan horse power besar, mesin Boxer BMW memiliki karakter penyaluran tenaga yang halus serta respons torsi yang bagus di segala rentang RPM.

Sehingga motor bermesin Boxer ini bisa nyaman saat dikendarai dengan santai, namun dapat berakselerasi dengan cepat saat dibutuhkan.


Nah, itulah beberapa keunggulan mesin Boxer BMW yang membuatnya masih terus eksis dan disukai oleh para penggemarnya hingga saat ini.