Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Motor 2-Tak Tercepat Yamaha Ternyata Bukan RX King

Jika kita bicara mengenai motor 2 tak Yamaha, pastinya tidak akan jauh dari motor Yamaha RX-King, RX-K, ataupun RX-Spesial.

Namun, selain motor 2 tak yang saya sebutkan tadi, ATPM Yamaha Indonesia juga pernah menghadirkan motor 2 tak yang spesifikasi mesinnya lebih kencang.

Namun secara penjualan motor-motor ini tidak sesukses RX King ataupun RX-Spesial. Nah, kira-kira motor apa saja itu? Langsung saja simak ulasan lengkanya dibawah ini.

 

Motor 2-Tak Tercepat Yamaha

Yamaha RX-Z

Yamaha RX-Z
(Foto/fb-joe shaari)

Bicara mengenai sejarahnya, Yamaha RX-Z  ini pertama kali dirilis pada tahun 1985 silam. 

Versi pertama motor ini belum masuk ke Indonesia dan masih mengusung mesin dengan transmisi 5 speed, serta stang kemudinya belum menggunakan tipe clip on.

Bahkan beberapa versi RX-Z juga dijual dengan pengereman depan yang masih menggunakan tromol.

Setelah sukses di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan juga Taiwan, Yamaha RX-Z akhirnya dimasukkan ke pasaran Indonesia pada tahun 1987.

RX-Z yang masuk ke tanah air ini merupakan versi upgrade dan sudah menggunakan stang tipe clip on, serta rasio transmisinya sudah menggunakan 6 percepatan.

Yamaha RX-Z sendiri memiliki rangka dasar ataupun mesin yang serupa dengan Yamaha RZR, hanya saja berbeda pada sektor desainnya.

Catatan tenaga yang dihasilkan pun juga sama persis, yaitu 20,7 horse power dan torsi 16,2 newton meter.

Jika di ibaratkan, mungkin RX-Z dan RZR ini sama halnya seperti Yamaha Vixion R dan juga YZF-R15.

Sedangkan Yamaha RX-King adalah Vixion standar yang merupakan versi paling basic sekaligus versi paling laris di antara kedua saudaranya.

Namun kenyataannya, secara penjualan Yamaha RX-Z ini memang kalah laris dari RX-King.

Kala itu kenapa RX King lebih dipilih karena harganya yang lebih terjangkau dan karakter tenaganya yang lebih kuat pada putaran RPM rendah.

Maka dari itu, karena peminatnya yang dinilai kurang, akhirnya Yamaha memutuskan untuk menghentikan penjualan RX-Z berbarengan dengan Yamaha RZR pada tahun 1998.

 

Yamaha RZR 135

 
Motor 2-Tak Tercepat Yamaha Ternyata Bukan RX King

Yamaha RZR bisa dibilang merupakan sport fairing 2 tak pertama Yamaha yang dijual secara resmi di Indonesia.

Motor ini dirilis pada tahun 1988, atau 2 tahun sebelum kemunculan Suzuki RGR 150. 

Uniknya, meskipun sudah dibekali desain full fairing, shockbreaker belakang motor ini masih menggunakan double shock.

Stang kemudi yang digunakan juga masih memakai tipe tubular, atau belum menggunakan stang jepit seperti layaknya motor sport fairing lainnya.

Yamaha RZR sendiri mengusung mesin 2 tak berkapasitas 135 cc berpendingin udara, dengan ukuran bore 56 mm dan stroke 54 mm. 

Artinya, ukuran strokenya ini lebih panjang dari pada RX-King, namun diameter pistonnya lebih kecil.

Motor ini disuplai oleh karburator Mikuni VM 26 mm, serta rasio transmisinya menggunakan 6 percepatan.

Tenaga yang dihasilkan mesin ini diklaim mampu mencapai 20,7 horse power pada putaran 8.500 RPM, serta torsi puncak 16,2 nm pada 7.500 RPM.

Secara spek di atas kertas, tenaga yang dihasilkan Yamaha RZR terbilang lebih unggul dari RX-King.

Motor ini bisa melaju dengan kecepatan tinggi dengan stabil karena sudah dilengkapi desain full fairing yang lebih aerodinamis untuk membelah angin.

Yamaha menjual RZR dengan harga Rp 5.187.000, atau selisih sekitar 900.000 lebih mahal dari Yamaha RX-King kala itu.

Menariknya, Yamaha Indonesia juga sempat menghadirkan edisi khusus RZR dengan shockbreaker belakang tabung dari Kayaba, disertai livery spesial motor balap GP 500.

Memasuki pertengahan tahun 90-an, keberadaan Yamaha RZR mulai terganggu oleh kedatangan sport fairing 2 tak dari pabrikan lain.

Misalnya seperti Suzuki RGR 150 dan juga Honda NSR 150 single R yang kala itu menawarkan fitur lebih canggih dan spesifikasi mesin lebih powerful.

Akibatnya, sejak kehadiran pesaing barunya tersebut, Yamaha RZR seolah menjadi sport fairing 2 tak paling "cupu" di antara sport fairing 2 tak lainnya.

Ditambah lagi, pangsa pasar dari segmen ini juga semakin mengecil, sehingga Yamaha memutuskan untuk menghentikan penjualan Yamaha RZR pada tahun 1998.

 

Yamaha TZM 150

Yamaha TZM 150
(wheelsage.org)

Jika sebelumnya RZR dijadikan sebagai jagoan utama di segmen sport fairing 2 tak, yang kemudian dipukul mundur oleh kehadiran Suzuki RGR dan juga Honda NSR 150 R.

Pada tahun 1997, Yamaha menggantikan posisi RZR ini dengan Yamaha TZM yang kemudian diboyong masuk ke Indonesia secara CBU.

Motor ini hadir dengan frame DeltaBox, desain aerodinamis, serta mesin 2 tak 150 cc berpendingin cairan yang dilengkapi teknologi katup YPVS disertai karburator Mikuni 30 mm Power Jet, serta transmisi 6 speed.

Mesin Yamaha TZM ini diklaim mampu menghasilkan tenaga 35,5 horse power pada 10.500 RPM, serta torsi puncak 24,5 Nm pada 9.500 RPM.

Jika dilihat dari spesifikasinya, Yamaha TZM memang bukan lawan yang sepadan bagi Suzuki RGR ataupun NSR 150 R yang saat itu dijual secara resmi di pasaran Indonesia.

Namun lawan yang seimbang dari motor ini adalah NSR 150 RR, Suzuki RG 150 Gamma dan Kawasaki Serpico 150.

Yang masuk secara resmi oleh ATPM hanyalah NSR 150 RR Astra pada awal 2000-an, sedangkan sisanya banyak yang didatangkan melalui jalur importir umum.

Saat di datangkan, Yamaha TZM dibanderol dengan harga 14 jutaan, di mana motor ini merupakan harga termahal di kelasnya.

Karena pada saat itu, Suzuki RGR 150 dijual seharga 8 jutaan, sedangkan Honda NSR 150 R dijual di kisaran 11 jutaan.

Namun tidak lama setelahnya, akibat adanya krisis moneter, harga Yamaha TZM mengalami kenaikan beberapa kali, dari semula 14 jutaan menjadi 16 jutaan, kemudian naik lagi menjadi 18 jutaan, dan terakhir naik menjadi 24 jutaan.

Sehingga peminat motor ini semakin hari semakin sepi, dan pada akhirnya Yamaha memutuskan untuk menghentikan penjualannya.

Menurut data yang beredar, jumlah Yamaha TZM yang resmi masuk ke Indonesia hanya sekitar 300 unit. 

Namun kabarnya dari 300 unit tersebut, hanya sekitar 290-an unit yang benar-benar sampai ke tangan konsumen.

 

Yamaha Touch

(Foto otoinfo.id)

Yamaha Touch bisa dikatakan sebagai motor 2 tak kencang dengan harga termurah yang pernah dijual resmi oleh ATPM Yamaha di Indonesia pada tahun 2000-an.

Kala itu, motor CBU ini dibanderol dengan harga 16 jutaan, atau selisih 3 jutaan lebih mahal dari RX King dan 6 jutaan lebih murah dari Yamaha 125Z.

Motor ini dibekali mesin 2 tak berkubikasi 126 cc berpendingin cairan yang disuplai oleh pengabutan karburator Mikuni VM 24 mm, serta transmisinya menggunakan 6 percepatan.

Output tenaga motor ini diklaim mampu mencapai 24 horse power pada 8.500 RPM, serta torsi puncak 19,9 nm pada 8.000 RPM.

Meskipun hadir dengan spek lebih mewah, mesin yang powerful, dan harga yang jauh lebih terjangkau dari Yamaha 125 Z, desain fairing Yamaha Touch yang ramping sekaligus mungil mungkin kurang sesuai dengan selera orang Indonesia, sehingga motor ini tidak bisa bertahan lama di pasaran.

Salah satu bukti seberapa kencangnya motor ini adalah ketika Yamaha Touch mengikuti kejuaraan balap road race lokal di Jawa Tengah pada kelas 2 tak 140 cc.

Di mana sebagian besar pesertanya menggunakan Yamaha RX King maupun Yamaha RXZ.

Saat event balap ini di selenggarakan, beberapa kali Yamaha Touch mendominasi balapan dan kerap kali memperoleh podium satu dan podium kedua.

Karena hal inilah banyak pengguna RX series merasa keberatan jika disandingkan dengan Yamaha Touch

Dan pada akhirnya di event balap selanjutnya, pihak penyelenggara pun melarang Yamaha Touch mengikuti kelas sport 2 tak 140 cc.


Nah, itu tadi beberapa motor 2 tak Yamaha yang keberadaannya lebih langka dan memiliki spesifikasi lebih kencang dari Yamaha RX King.